Skip to main content

Desain dan Manajemen Jaringan Komputer (Part 9)

Contoh Aplikasi Upper Layers dan Lower Layers dalam Kehidupan Sehari-hari



Kasus = Pengiriman dan Penerimaan Email


UPPER LAYERS :

1. Application Layer = Menggunakan sebuah web browser seperti chrome untuk mengirim dan menerima email serta menggunakan email client seperti Gmail untuk mengakses emailnya.

2. Presentation Layer = Mendefinisikan dan menyajikan data yang akan diterima dan dikirim dalam berbagai format seperti HTML, ASCII, JPG, DOC, MP3, dsb.

3. Session Layer = Sistem operasi seperti windows, linux, dsb akan membuat sebuah session untuk berkomunikasi antar host.

LOWER LAYERS :

4. Transport Layer = Sistem operasi akan membuka soket TCP dengan server SMTP dan proses pengiriman dan penerimaan email akan dilakukan dengan menggunakan protokol seperti TCP.

5. Network Layer = Komputer mencari IP Address dari SMTP Server dengan melihat routing table pada OS. Jika tidak ditemukan akan diteruskan ke router perusahaan untuk menentukan jalur.

6. Data Link Layer = Menggunakan MAC Address sebagai alamat yang mengidentifikasikan perangkat-perangkat yang terhubung dalam jaringan sehingga bisa berkomunikasi satu sama lain dan paket IP akan ditransformasikan ke frame ethernet.

7. Physical Layer = Dengan menggunakan standarisasi EIA atau TIA, frame ethernet akan dikonversikan ke sinyal-sinyal listrik yang dikirim sepanjang kabel UTP dan mentransmisikannya melalui perangkat keras jaringan seperti router.




Comments

Popular posts from this blog

Posttest_vc1_3KA88_12118910_Ghozy Muhammad H.M

Perancangan Basis Data a. Sebutkan 6 tahap perancangan basis data Pengumpulan Data dan Analisis. Bertujuan untuk menentukan kelompok pemakai pada bidang aplikasinya, peninjauan dokumentasi yang ada, dan mengumpulkan respon user hasil kuesioner. Perancangan Basis Data Secara Konseptual. Bertujuan untuk menghasilkan Conceptual Schema untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Pemilihan DBMS. Pemilihan DBMS ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu faktor teknik, ekonomi, dan politik organisasi. Perancangan Basis Data Secara Logika atau Pemetaan Model Data. Tahap ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada tahap ke-2. Pada tahap ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada tahap ke-2 ke dalam model data dari DBMS yang dipilih pada tahap ke-3.  Perancangan Basis Data Secara Fisik. Perancangan basis data secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalu

Desain dan Manajemen Jaringan Komputer (Part 1)

1. Faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk mendesain jaringan komputer A. Perangkat Jaringan , yaitu perangkat apa saja yang akan dibutuhkan dan digunakan dalam jaringan komputer yang akan didesain. Contohnya yaitu ada modem, repeater, router, hub, dan switch. B. Protokol Jaringan, yaitu aturan yang dipakai untuk mengatur bagaimana sebuah komputer dapat terhubung satu sama lainnya dan membagi informasi melalui jaringan, Contohnya yaitu TCP, IP, HTTPS, dsb. C. Topologi, yaitu cara atau konsep yang akan digunakan untuk menghubungkan antar komputer. Pemilihan topologi sangat penting karena berkaitan dengan biaya, tujuan, dan skala jaringan. Contohnya yaitu topologi ring, bus, star, dan mesh. D. Media Transmisi, yaitu alat penghubung antar perangkat jaringan dan komputer. Contohnya yaitu wired network (kabel UTP, coaxial, fiber optic, dsb) dan wireless network (gelombang elektromagnetik, dsb). E. Keamanan, hal ini sangatlah penting diperhatikan karena kita harus menjaga k

Memanfaatkan Pandemi dengan Menjadi Seorang Social Media Specialist (SMS)

BAGIAN 1 - Pengantar         Tidak ada yang sebelumnya menyangka bahwa akan ada masa dimana semuanya menjadi serba digital atau online. Dan sekarang kita sudah ada di masa itu, yaitu masa karantina karena pandemi Covid-19. Hal tersebut memberi dampak hampir ke pada semua lapisan masyarakat seperti murid sekolah, mahasiswa perguruan tinggi, para pekerja kantor, pedagang kaki lima, dan para pemilik usaha yang harus memutar otaknya agar perusahaan mereka tetap bisa berjalan di masa pandemi ini.         Semua jenis kegiatan harus berubah dan menyesuaikan dengan pola hidup masyarakat yang baru atau bisa kita sebut New Normal . Banyak perusahaan yang terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK kepada para karyawannya. Hal itu dilakukan agar dapat membuat neraca keuangan perusahaan tersebut tetap stabil karena terganggu oleh masa pandemi ini. Selain itu, banyak juga para pedagang di pinggir jalan dan pemilik kedai kopi yang harus membiasakan diri dengan peraturan-peraturan baru yang