Skip to main content

Pretest_vc1_3KA88_12118910_Ghozy Muhammad H.M

Jelaskan Mengapa Perancangan Basis Data Merupakan Micro Life Cycle dari Perancangan Sistem Informasi



Basis Data Merupakan Micro Life Cycle dari Perancangan Sistem Informasi karena basis data merupakan komponen dasar dari sebuah pengembangan sistem informasi dan penggunaannya akan sangat baik jika dilihat dari kebutuhan organisasi. Oleh karena itu siklus hidup sebuah sistem informasi organisasi sangat berhubungan dan bahkan bisa dibilang tidak dapat lepas dari perancangan basis data di dalamnya.

Dalam siklus hidup sistem informasi sendiri, perancangan basis data masuk ke dalam tahap ketiga yaitu tahap perancangan dimana pada tahap tersebut terdapat perancangan basis data itu sendiri dan perancangan sistem aplikasi.

Basis data sendiri juga memiliki tahapan siklus hidupnya, yaitu :
  1. Database Planning. Yaitu merencanakan bagaimana tahapan dalam siklus hidup aplikasi basis data ini dapat dijalankan secara efisien dan efektif.
  2. System Definition. Yaitu mendefinisikan ruang lingkup, pengguna, dan area aplikasi dalam suatu basis data.
  3. Perancangan Basis Data. Yaitu merancang basis data secara logika dan fisik berdasarkan dengan apa akan yang dibutuhkan pada basis data aplikasi.
  4. Pemilihan DBMS.
  5. Perancangan Aplikasi.
  6. Membuat Prototipe Aplikasi.
  7. Implementasi Basis Data ke dalam Software
  8. Pengambilan dan Konversi Data.
  9. Konversi Aplikasi ke dalam Sistem Basis Data yang Baru.
  10. Pengujian dan Validasi Sistem.
  11. Pengoperasian Aplikasi dan Sistem Basis Datanya.
  12. Pengawasan dan Pemeliharaan Aplikasi dan Sistem Basis Datanya.  

Comments

Popular posts from this blog

Posttest_vc1_3KA88_12118910_Ghozy Muhammad H.M

Perancangan Basis Data a. Sebutkan 6 tahap perancangan basis data Pengumpulan Data dan Analisis. Bertujuan untuk menentukan kelompok pemakai pada bidang aplikasinya, peninjauan dokumentasi yang ada, dan mengumpulkan respon user hasil kuesioner. Perancangan Basis Data Secara Konseptual. Bertujuan untuk menghasilkan Conceptual Schema untuk database yang tergantung pada sebuah DBMS yang spesifik. Pemilihan DBMS. Pemilihan DBMS ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu faktor teknik, ekonomi, dan politik organisasi. Perancangan Basis Data Secara Logika atau Pemetaan Model Data. Tahap ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada tahap ke-2. Pada tahap ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada tahap ke-2 ke dalam model data dari DBMS yang dipilih pada tahap ke-3.  Perancangan Basis Data Secara Fisik. Perancangan basis data secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalu

Desain dan Manajemen Jaringan Komputer (Part 9)

Contoh Aplikasi Upper Layers dan Lower Layers dalam Kehidupan Sehari-hari Kasus = Pengiriman dan Penerimaan Email UPPER LAYERS : 1. Application Layer = Menggunakan sebuah web browser seperti chrome untuk mengirim dan menerima email serta menggunakan email client seperti Gmail untuk mengakses emailnya. 2. Presentation Layer = Mendefinisikan dan menyajikan data yang akan diterima dan dikirim dalam berbagai format seperti HTML, ASCII, JPG, DOC, MP3, dsb. 3. Session Layer = Sistem operasi seperti windows, linux, dsb akan membuat sebuah session untuk berkomunikasi antar host. LOWER LAYERS : 4. Transport Layer = Sistem operasi akan membuka soket TCP dengan server SMTP dan proses pengiriman dan penerimaan email akan dilakukan dengan menggunakan protokol seperti TCP. 5. Network Layer = Komputer mencari IP Address dari SMTP Server dengan melihat routing table pada OS. Jika tidak ditemukan akan diteruskan ke router perusahaan untuk menentukan jalur. 6.

Desain dan Manajemen Jaringan Komputer (Part 10)

1. Jelaskan pemanfaatan teknologi wireless secara umum! Berikan contohnya! Teknologi wireless adalah teknologi yang menghubungkan dua perangkat atau lebih tanpa menggunakan kabel. Biasanya , orang juga menyebutnya dengan istilah teknologi nirkabel. Pemanfaatan Wireless Technology untuk : a. Sharing File. Dengan menggunakan koneksi wifi maka perangkat Smartphone atau tablet yang tidak memiliki koneksi LAN melalui kabel UTP, dapat tersambung ke jaringan dan mengambil file atau berbagi file dengan komputer PC atau laptop tanpa harus menggunakan kabel data. b. Pengontrolan. Pengontrolan secara jarak jauh tanpa kabel, misalnya penggunaan remote TV, mobil kontrol, dan remote untuk membuka pintu garasi mobil. c. Komunikasi, yaitu transfer informasi, berupa apapun, secara jarak jauh tanpa penggunakan kabel misalnya ponsel, jaringan komputer nirkabel dan satelit. d. Game Online. Bermain sebuah game bersama-sama dengan beberapa anggota komputer yang terhubung ke LAN bisa juga dilakukan